Friday, June 27

Faith in God

let me tell you a big secret about me that --it doesnt mean i hide it, i... deeply, i want everybody knows me, the real me. im sick to hide it  for a long time-- i am crazy --think the way others dont, think about something others dont--


~(^o^~) ~(^o^)~ (~^o^)~ 


gue adalah seorang gadis remaja yang... berpikir tentang Tuhan. itu menjelaskan segalanya gue rasa. oke, let make it short: saat gue berpikir tentang sains, saat gue merenungkan ciptaan2 di dunia ini, saat gue menggunakan internet untuk memperoleh informasi yang bermanfaat, saat itu lah iman tumbuh subur di hati gue. saat gue berpikir tentang nilai sekolah --ranking, universitas, gengsi, dsb--, saat gue merenungkan masa depan gue, saat gue menggunakan internet untuk melihat hal2 seperti gadis2 perawan berrok mini yang menari dengan centilnya di atas panggung miskin cahaya, iman itu layu.

ya, buat yang pernah denger kalau hal2 yang ga sesuai sama perintah Tuhan --dalam hal ini Allah-- bakal nurunin iman, itu bener coy. dan itu yang gue rasain sekarang. dulu --tepatnya beberapa bulan lalu-- iman gue... gue, gue shalat dengan kesadaran penuh. shalat bukan karna gue terlahir dari keluarga islam. bukan karna takut dimarahin nyokap. bukan karna malu diejek temen kalo ga shalat. atau mungkin... bukan karna takut dosa. dulu --beberapa bulan lalu-- gue sadar, kalau islam itu agama yang paling benar. gue shalat karna gue islam, karna itu harus. ya intinya semacam itu. shalat bukan karna alasan2 anak kecil. tapi lo tau apa? ga tau bermula sejak kapan, sekarang, gue, gue, gue, 3/4 ateis. gue rasa. 1/4 lagi adalah tentang memori gue tentang islam saat itu --beberapa bulan lalu--. kenapa gue saat itu bisa memeluk islam dengan kesadaran penuh, itu yang hilang saat ini. ntah, ada hubungannya atau tidak, jika dibandingkan dengan kebiasaan gue sekarang --nonton dorama, liat cewe2 setengah telanjang joget2, dengerin lagu2 ntah apalah artinya, ngelamunin hal2 yg ga jelas, jauh dari sains-- iman gue ntah ke mana, ga kayak dulu. ntah. ntah. ntah semakin cerdaskah gue --kata orang, org2 "semacam" ateis itu berkelebihan, katanya.-- atau semakin bodoh --jauh dari sains--

dua-tiga hari lagi puasa. dan... gue belum mendapatkan iman itu kembali. dari tulisan gue di atas, dari hal2 yang udah gue lalui, gue ngeliat kalau semakin "cerdas" gue, semakin tinggi iman gue. semakin "bodoh" gue, semakin hilang ntah ke mana keyakinan itu. sebelum puasa... bisakah gue menjadi "cerdas" lagi?

well, gue bingung. ntah keyakinan itu yang memudar atau otak gue yang semakin sensitif dengan hal2 yang ga logis? you know, akhir2 ini yang ada di pikiran gue tentang islam adalah hal2 yang ga masuk di akal gue. ya, kita bicara soal agama, hal yang... hal yang mungkin akan terdengar berbeda saat bertanya pada orang yang berbeda pula. ga pasti. masuk akal? ya. ga logis? ya. tapi terkadang gue bertanya, islam kah yang cacat, atau gue? gue yang terlalu bodoh untuk mengerti semua ketidaklogisan itu? gue masih 18 tahun, sementara islam udah 1400an tahun berjalan di bumi ini. dan milyaran orang memeluk agama itu sekarang. benar, terlalu sombong, egois, batu, BODOH, untuk mengatakan kalau gue lah yang benar. gue logis, islam nggak. BODOH. intinya gue butuh jawaban dari semua pertanyaan kampret yang berseliweran di kepala gue. 

[OUT OF TOPIC]
kenapa. kenapa. kenapa. kenapa gue ga kayak temen2 gue yang lain? beriman tanpa bertanya. beriman tanpa keraguan. tetap di dalam box berlabel islam. kenapa gue keluar dari sana? kenapa bisa? di saat yang lain fokus melakukan hal2 yang telah didoktrin kepada mereka sejak kecil. otak gue memberontak. bertanya. kenapa. kenapa. kenapa. belajar? ngapain. cuma buat nilai. terus apa? dapet universitas bagus terus disanjung2 orang? haloooo kenapa gue sendirian di sini? kenapa gue rusaakk? liat temen2 gue. belajar? ya buat nilai. nilai? ya buat univ. univ? ya buat kerjaan. kerjaan? ya buat uang. uang? hellooww gue bakal hidup selamannya keless, money is my god. nggak. ga kayak gitu. mereka, mereka, mereka menyembah Tuhan. yaa! berdampingan. ambisi dunia dan akhirat. ga ulangan? shalat. ulangan harian? shalat. ulangan semester? makin2.  gue? ga ngapa2in. ga berambisi. bertanya, bertanya, bertanya, stress, diam, mati. gue rusak.
[END]

lucu. manusia. makhluk yang penuh keterbatasan yang mencari sesuatu yang tak terbatas --Tuhan--. gila. mustahil untuk membahas tuntas tentang zat Tuhan. tapi, ada dua hal yang gue yakini: kalau ada sesuatu yang pantas untuk disembah, Dia bukan manusia --apalagi matahari, bulan, tumbuhan, hewan, hal2 yang kita lihat di bumi ini, dsb.-- dan Dia tidak mungkin lebih dari satu.

dari dua hal yang gue yakini itu, sudah jelas, buat gue, pilihan yang tersedia hanya dua: islam atau ateis.


~(^o^~) ~(^o^)~ (~^o^)~ 

no offense, please. this is my struggle.

No comments:

Post a Comment